Buah kecapi adalah buah tropis asli Asia Tenggara dengan nama ilmiah Sandoricum koetjape. Buah ini memiliki rasa manis asam yang khas, daging buah berwarna putih, dan sekilas mirip buah manggis sehingga sering disebut juga “manggis liar”. Selain dikonsumsi langsung, buah kecapi juga kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.

Kandungan Gizi Buah Kecapi
Buah kecapi kaya akan air, serat (terutama pektin), vitamin C, dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Kandungan nutrisi ini menjadikannya bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, membantu mengontrol kolesterol, serta menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Kandungan gizi per 100 gram
- Air: 85,4 g
- Protein: 0,06 g
- Lemak: 0,52 g
- Karbohidrat: 0 g
- Serat: 1,26 g
- Abu: 0,39 g
- Pektin: 14,89 mg
- Kalsium: 5,38 mg
- Fosfor: 12,57 mg
- Zat Besi: 0,86 mg
Keterangan:
- Vitamin C – untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki jaringan kulit
- Vitamin B1 & B2 – mendukung metabolisme energi dan fungsi saraf
- Serat alami – baik untuk pencernaan dan detoksifikasi
- Kalsium & Fosfor – memperkuat tulang dan gigi
- Zat besi – membantu pembentukan sel darah merah
- Antioksidan polifenol dan flavonoid – melawan radikal bebas penyebab penuaan dini
Manfaat Buah Kecapi untuk Kesehatan
- Meningkatkan kekebalan tubuh: Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah kecapi membantu memperkuat sistem imun tubuh dan melindungi dari infeksi. Selain itu, antioksidan seperti quercetin juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
- Melancarkan pencernaan: Buah kecapi kaya akan serat yang membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan mikrobioma usus.
- Menjaga kesehatan jantung: Kandungan potasium di dalamnya membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Serat dan antioksidan juga berperan dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL).
- Mencegah kanker: Antioksidan seperti flavonoid dan senyawa fenolik membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk kanker.
- Memelihara kesehatan kulit: Vitamin A dalam buah kecapi mendukung regenerasi sel kulit dan menjaga elastisitasnya, yang dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan awet muda.
- Mengendalikan berat badan: Serat yang tinggi membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mendukung manajemen berat badan.
- Mengontrol kadar gula darah: Buah kecapi memiliki indeks glikemik yang rendah, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Ini bermanfaat terutama bagi penderita diabetes bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.
- Sumber mineral penting: Buah ini mengandung mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan fosfor. Zat besi penting untuk transportasi oksigen dalam darah, sementara kalsium dan fosfor penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Sifat anti-inflamasi: Berbagai bagian pohon kecapi, termasuk buah, daun, dan akarnya, digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi peradangan. Senyawa seperti asam sentulat dan asam koetjapic dikenal memiliki efek anti-inflamasi.
Cara Menikmati Buah Kecapi
Mengonsumsi langsung
- Pilih buah yang matang: Buah kecapi yang matang memiliki rasa yang manis dengan sedikit asam, sedangkan yang masih mentah cenderung terasa kecut.
- Buka kulitnya: Kulit buah kecapi tidak dapat dimakan. Untuk membukanya, Anda bisa membenturkannya ke permukaan keras seperti meja atau lantai hingga kulitnya retak, lalu mengupasnya.
- Ambil daging buahnya: Di dalam buah kecapi terdapat beberapa biji yang diselimuti oleh daging buah yang bertekstur lembut seperti busa atau kapas.
- Hisap atau kunyah daging buahnya: Cukup hisap atau kunyah daging buahnya hingga sari rasanya keluar. Anda juga bisa mengonsumsi daging buah dari kecapi yang masih kecil langsung bersama bijinya.
- Hati-hati dengan bijinya: Biji kecapi cukup besar dan keras, sehingga Anda tidak boleh menelannya.
Mengolah menjadi hidangan
- Manisan kecapi: Buah kecapi dapat dibuat manisan untuk mendapatkan cita rasa manis yang lebih dominan. Cara ini cocok untuk buah yang terlalu asam atau untuk camilan.
- Rujak: Kecapi bisa menjadi salah satu komponen buah dalam rujak. Potongan buah kecapi dicampur dengan bumbu rujak yang pedas, manis, dan asam akan memberikan sensasi rasa yang menyegarkan.
- Campuran dalam asinan: Selain rujak, kecapi juga nikmat dijadikan asinan. Irisan buah kecapi direndam dalam kuah cuka, gula, dan cabai, sehingga menghasilkan cita rasa pedas, manis, dan asam yang seimbang.
Kesimpulan
Buah kecapi adalah buah tropis yang kaya nutrisi dan manfaat kesehatan Kinghorsetoto. Dengan kandungan vitamin C, serat, antioksidan, serta mineral penting, buah ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mendukung daya tahan tubuh, pencernaan sehat, kesehatan kulit, hingga penurunan kolesterol dan tekanan darah. Selain dikonsumsi langsung, kecapi bisa diolah menjadi manisan, minuman herbal, atau jamu tradisional, menjadikannya bagian alami dari gaya hidup sehat.